Minggu, 15 Februari 2009

Monday Morning

Sometimes a song could really help us to express what happened with ourselves..
Nothing to say but this lovely song, sang by Aiza S.

PERSISTENT RAIN
How can I move on?
Make my life go on
And forget the memories that we once had
I’ve tried to hide my tears and learn to face my fears
Accept the truth you’re no longer here with me

I’ve walked a thouisand miles to leave the pain
And pass the test of time, but again, the pain remain
Persistently again and again
Just like the pouring rain Oh… ho again and again
Persistent rain keeps coming back again
If I can turn back the hands of time
I’ll do my best and hold your tight
Every moment spent, I’ll cherish ’till the end‘
Coz you’re the only warmth that comforts me

And if our paths should cross again
Maybe then I’ll be a friend
But deep inside I’d cry
Pretending I’m alright
Co’z I’m moving on
But still I’m holding on …

Jumat, 13 Februari 2009

Chit Chat at Selasar C


Lagi nganggur-nganggur di selasar C tercinta. Bareng-bareng elisa, erin, nana, pri elek., hahaha. Ngobrol-ngobrol ngalur-ngidul, ga jelas. Yah kita sedang mengisi waktu luang, sambil menanti bebek, meme, dan feby pulang dari Kamp Mahasiswa 2009.

Kamis, 12 Februari 2009

Calla Lilies




I LOVE WHITE CALLA LILIES. Pertama kali aku jatuh cinta pada salah satu jenis lili air ini adalah saat aku menonton film korea titled : Calla. Ceritanya tidak cukup menghebohkan atau outstanding, namun, entah bunga itu terasa sangat special buatku. Aku mulai mencari tahu mengenai asal usul bunga tersebut. Teman-teman dan orang terdekatkupun mulai mengetahui bahwa aku sangat menyukai calla tersebut. Suatu saat sahabat baikku dan pacarnya membawakanku beberapa batang calla asli!!! Warna putih! Oh my gosh! They are so beautiful! Kedua kalinya, saat aku berulang tahun ke 16, teman-teman OSIS 0506 tercinta mengadakan surprise party dan membawakanku sebuket calla kuning. Walaupun berwarna kuning, aku tetap menyukainya. Ini yang sangat tidak terduga. Saat aku berumur 18, setahun setelah SMA, seorang teman masih ingat akan bunga kesukaanku, iamengirimkan satu pot bunga calla. Aku sangat senaaaaaaaaaaanng Semua bunga tersebut selalu aku rawat dan pelihara, namun sayang kondisi dan cuaca di Indonesia kurang cocok untuk bunga cantik tersebut, mereka sangat mudah layu. Tapi kenangan mengenai semuanya itu tidak akan terlupakan. Terimakasih Tuhan atas semua teman yang telah kauberikan..they are so great nice!

Film Pendek Dalam Hidup Kita

Di suatu malam, seorang teman (at least I still keep that title for me) pernah berkata “ Wih.. rasanya kenangan ini seperti sepotong film pendek. Sangat singkat.” Kata –kata itu memang cukup tepat untuk menggambarkan hidup kita yang berjalan sangat cepat, hingga seringkali kita tidak dapat menyadarinya, dan melakukan banyak hal sia-sia yang terkadang tidak perlu kita lakukan. Namun semuanya perasaan suka duka terangkai menjadi satu rantai film yang enak ditonton. Mungkin saat ini untuk kesekian kali aku juga merasa seperti itu. Banyak hal yang dilalui di masa masa ku sebagai seorang mahasiswa. Nilai IPK yang turun, kisah cinta yang tidak jelas keberadaannya (I just cant do that love well!), masalah organisasi, asiknya sibuk sebagai fungsionaris , sahabat-sahabat cewek dengan ribuan kisah seru, konflik dengan orang tua atau sebaliknya kebahagiaan dalam keluarga, hubungan pribadi dengan Tuhan,semua, SEMUA. Banyak hal yang kita lalui adalah sebuah proses dimana kita terus dilatih untuk memilih dengan tepat. Semua adalah pilihan hidup dan konsekuensinya juga turut bekerja di dalamnya. Namun satu hal yang pasti, tidak ada satupun kejadian adalah kebetulan. Aku akan sedikit bercerita mengenai bukti bahwa tidak adanya kebetulan dalam hidup.
Saat memilih antara bangku kuliah dan sekolah fashion design, aku telah bersikeras untuk masuk ke sekolah design, namun h-1 sebelum batas pembayaran uang kuliah, orang tuaku menolak keinginanku dan memasukkanku ke kampusku tercinta. Saat ini aku sadar bahwa, seorang wanita sepertiku butuh ditempa lebih lagi baik secara pikiran dan jiwa. Saat di bangku kuliah, aku menemukan banyak sekali orang dengan beragam tipe kepribadian. Disana aku belajar lebih mengenal diri dan orang lain, blajar pula untuk berorganisasi. Andai aku masuk ke dalam sekolah fashion tersebut mungkin pergaulanku tidak akan seluas ini, atau banyak kemungkinan lain. Sama halnya dengan di keluarga mana kita dilahirkan, bagaimana kondisi financial saat ini, bagaimana rupa fisik, bakat kita yang berbeda-beda. Semua terencana olehNya. Setiap kita diciptakan untuk sebuah rencana indah dan lagi,Dia hanya membuat kita satu versi di dunia ini. Thanks a lot Jesus Christ.

Tentang seorang teman

Aku hanya bisa mendesah dan berkata “Manusia cepat berubah yah”. Yup. That’s the truth,they do easily change just like the weather. Hari ini suatu kejadian membuatku lebih intropeksi diri (untuk yang kesekian kalinya). Rasanya selama kemarin-kemarin (even a few months ago) aku masih merasa berada di awang awang, padahal itu hanya kenangan. Mungkin bukan hanya aku, lebih tepatnya..ternyata bukan hanya aku. Semua pun turut merasakan. Seorang pribadi yang hangat menjadi lebih dingin, terutama buatku. Aku siap menerima konsekuensi yang ada. Mungkin sikapku menyakiti nya terlalu dalam. Apapun itu, semua adalah pilihan. Sebuah pilihan bagaimana kita menghadapi tembok pembatas, apakah kita malah menjauh, atau tetap mempunyai pengharapan akan keadaan yang terbaik. Saat ini aku memilih untuk diam di tempat, melihat keadaan sekitar, mencoba memandang dari sudaut pandang elang, melihat secara keseluruhan, barulah mengambil sikap. Lebih penting lagi adalah sikap hatiku. Supaya tidak ada dendam atau apapun, walau kata dan pandangan tajam selalu ada. Tuhan selalu memberkatimu dan juga keluarga. Lagu instrument full house selalu menemaniku di saat tenang ini, terima kasih. =)

Hey,Get New Started!


Beberapa jam yang lalu, cerahnya warna dan isi web blog seseorang menginspirasiku untuk meng-update blog tercinta yang penuh kenangan ini. Aku membaca sekilas blog orang tersebut, aku hanya termenung membaca tiap kata-katanya yang terlihat sangat tulus, aku tersenyum sekaligus mengernyitkan keningku saat membaca beberapa hal yang content-nya kurang kusuka. LOL.

But whatever it takes, thanks for inspiring me to re-write my loveable blog. Enjoy the new me!