Jumat, 10 April 2009

I'm Okay

Tajamnya pisau dan perihnya luka sayat tidak dapat dibandingkan dengan kata-kata tajam. Hampir sesak aku mengingat semuanya dan melihat rangkaian huruf sesaat lalu, perasaanku terluka. Tidak pernah ada satu orangpun yang pernah melakukannya sesukses ini. Pemain kata-kata hebat yang tak pernah terperosok ke dalam kesalahan telah sukses memainkan boneka ini seperti yoyo.
Hey, ya ! Akupun pernah menyakiti perasaan seseorang, aku tahu sekarang bagaimana rasanya. Maafkan aku, rasanya pasti sakit.
Kenapa tak bisa kutahan semua pedihku saat ini. Benci aku melihat kelemahanku ini. Walau terjatuh,aku harus tetap merangkat maju, pada akhirnya berdiri dan berlari ke arah yang lebih baik.
Kata-kata, aku akan belajar untuk menggunakanmu dengan baik,aku tak mau orang lain merasakannya.

Disadarkan

Datanglah saat dimana aku dituntut orang banyak dari berbagai pihak (baca : diberikan tanggung jawab), aku pun juga akan menuntut orang lain untuk melakukan sesuatu. Saat harapan tidak terpenuhi, muncullah kekecewaan yang cukup mendalam. Apalagi saat aku menuntut apa yang menjadi hak ku, namun tidak dipenuhi. Hak dalam bentuk apapun (kesenangan,waktu luang pribadi,dan semua yang seharusnya menjadi hak mu)
Sebuah quote menyadarkanku..
Semakin besar tanggung jawab yang kau pikul, semakin kecil hak mu.
Aku sedang merenungkannya dalam hari-hari ini..

Entah Apa

Aku berada di depan Axioo putihku, sesaat ingin sekali rasanya menulis sesuatu yang dapat di postkan di blog. Tapi tentang apa?
Perasaanku? Saat ini sedang gundah, tidak menentu. Membuka facebook dan melihat foto-foto orang yang kusayangi, membuatku merindukan mereka semua.sungguh. Di lain sisi, hatikupun berdegup kencang menanti hari-hari menjelang sebuah pelayanan yang Tuhan siapkan. Wahai perasaan..aku belajar untuk lebih mengontrol dirimu. Agar diriku tidak terjebak dalam kegalauan yang terkadang tidak terlalu penting untuk dirasakan.
Pikiranku? Lebih hebat lagi, ia melayang jauh ke esok hari. Bertemu dengan calon juri yang akan membantu persiapan kepanitiaan ini. Pikiranku berlari juga menatap UTS yang sudah didepan mata. Yah, banyak yang terjadi di luar pikiranku, namun terima kasih Tuhan atas semua proses yang kau beri. Biarlah logikaku berperan saat emosi melingkupiku, supaya aku dapat berjalan dengan akal sehat.
Kondisi fisikku? Wow, kualami suatu terobosan penyakit baru yang melanda kepalaku kemarin malam. Tepat di leherku, serangan nyeri merambat hingga ke ubun-ubun. Aku hanya bisa mengerang menangis menahan kesakitan tersebut. Rasanya seperti ingin memukulkan kepala di pintu terdekat, berharap bisa menghilangkan penyakit tersebut. Tentu saja aku tidak akan senekat itu. Sungguh ini pertama kalinya aku merasakan kesakitan di kepala yang luar biasa. Siapakah yang bisa memberitahuku apa alasannya?
Hmm..
Ingin sekali menyeruput segelas susu coklat hangat.. nyam..

Rabu, 04 Maret 2009

Lindungi Rahim mu! Vaksinasi Anti Kanker Serviks

(KELAS RELASI PUBLIK MAYA)
Tahukah anda bahwa penyakit kanker nomor satu yang menyerang wanita Indonesia adalah kanker leher rahim atau sering disebut kanker serviks? Hal ini tentu saja menjadi lampu kuning tanda waspada bagi kita semua terutama kaum hawa.


Penyebab utama dari kanker serviks adalah keberadaan Human Papiloma Virus (HPV) yang hingga saat ini belum ditemukan bagaimana cara untuk membunuh atau mematikan virus tersebut secara permanen. Namun,berkat kemajuan teknologi kedokteran,anda bisa bernafas lega karena telah ditemukan tipe vaksin yang dapat mencegah berkembangnya virus HPV dalam tubuh kita.


Sederhana saja, anda cukup meluangkan waktu 10 menit untuk melakukan vaksinasi dan bebas dari khawatir akan penyakit kanker serviks. Saya sudah melakukannya bulan Januari lalu di Jakarta, sedangkan untuk melakukan vaksinasi kedua saya harus mencari dokter yang memang menyediakan vaksin tersebut di Surabaya. Tepat tengah malam kemarin saya melakukan vaksinasi kedua.

Vaksin ini bermanfaat untuk mencegah masuk dan berkembangnya virus HPV dalam tubuh. Karena itu sangat disarankan bagi para perempuan muda (9-26 tahun). Injeksi vaksin harus dilakukan secara teratur dan sebanyak tiga kali. Vaksin ini dapat diperoleh di Rumah Sakit maupun dokter khusus masalah rahim, dengan biaya sekitar Rp 750.000 – 800.000. Tidak murah memang, namun sangat berharga dibandingkan dengan kesehatan kita, kan?

Keberadaan vaksin pencegah kanker rahim ini tentu menjadi kabar gembira, terutama bagi para wanita. Semoga hal ini dapat dimanfaatkan para wanita Indonesia dengan efektif dengan tujuan mempunyai kualitas kesehatan yang lebih baik.

Minggu, 01 Maret 2009

Kucing TU ELTC



Lucunya kucing yang tidur di depan TU ELTC.


Jam sudah menunjukkan hampir mencapai pukul sepuluh malam, akhirnya setelah mengurus beberapa hal di ruang BEM, saya bergegas ingin pulang. Namun, ternyata harus tertunda oleh keinginan saya pergi ke toilet dahulu. Seperti biasa, saya selalu menggunakan toilet di gedung C, karena itulah toilet yang paling dekat dengan ruang BEM. Nah, saat melangkah keluar toilet itulah saya menemukan 2 ekor kucing lucu yang sedang tidur lelap di meja TU ELTC. Saking lucunya sekali hingga membuat saya ingin mengabadikan gambarnya. Hehehe!
Kakak saya pasti suka melihat foto ini (she loves cat very much)
Miaw..miaw..=)

LPBT again. Without me.

Waktu memang terus bergulir. Tanpa terasa, kita sudah jauh di depan, melewatkan banyak jejak di masa lalu yang selalu memberikan kita banyak pelajaran berarti.

Sesaat aku membaca sendiri blog ku terdahulu, mengamati foto dan artikel LPBT 2008 sungguh membuatku tersenyum walau hanya beberapa detik. Aku merindukan semuanya. Namun apa sanggup dikata, ribuan kata rindu dan kangen takkan membuatku mengulang pengalaman itu, karena walaupun aku bergabung dalam tahun ini, semuanya pun tak sama.

10 jam lagi, sepuluh jam lagi LPBT 2009 akan segera dimulai dan perjuangan akan selalu tersirat dari wajah mereka semua. Kerja keras pra LPBT 2009 akan segera dibuktikan esok hari. Bersyukurlah kalian bisa ikut dalam sebuah proses pembinaan yang luar biasa. Dapatkanlah sesuatu saat keluar dari sana! Lebih dari sebuah kenangan dan kesenangan, namun skill dan kompetensi yang lebih tinggi harus ada pada kalian saat keluar dari LPBT.
Semangat untuk kalian!!!!
Missing LPBT Innovative 2009 badly.

Minggu, 15 Februari 2009

Monday Morning

Sometimes a song could really help us to express what happened with ourselves..
Nothing to say but this lovely song, sang by Aiza S.

PERSISTENT RAIN
How can I move on?
Make my life go on
And forget the memories that we once had
I’ve tried to hide my tears and learn to face my fears
Accept the truth you’re no longer here with me

I’ve walked a thouisand miles to leave the pain
And pass the test of time, but again, the pain remain
Persistently again and again
Just like the pouring rain Oh… ho again and again
Persistent rain keeps coming back again
If I can turn back the hands of time
I’ll do my best and hold your tight
Every moment spent, I’ll cherish ’till the end‘
Coz you’re the only warmth that comforts me

And if our paths should cross again
Maybe then I’ll be a friend
But deep inside I’d cry
Pretending I’m alright
Co’z I’m moving on
But still I’m holding on …